Ciri terpenting dari orang yang telah memperoleh Lailatul Qadar adalah "rajin membaca." Bukankah Lailatul Qadar itu malam turunnya perintah "Baca !"? Al-Quran diwahyukan untuk memotivasi kita "membaca", yg dlm berbagai makna dikenal dg: "meneliti", "mengkaji", "menelaah", "menelusuri", "menganalisis", "mengenal", "memahami" dan segala fungsi pendewasaan akal lainnya yang menjadi akar rasional sebuah peradaban. Karena dengan membaca kita terbebas dari alam jahiliah (kebodohan) menuju kepada pengetahuan. Malam Qadar adalah malam ketika Nabi saw ditetapkan utk mulai "membaca" (iqra), lalu ia memperoleh pengetahuan tertinggi tentang Tuhan (bismi rabbik) dan segala ciptaan-Nya (alladzi khalaq). Melihat rendahnya budaya baca bangsa, bisa dipastikan mayoritas kita tak pernah mendapatkan Lailatul Qadar. Semoga pada 10 terakhir Ramadhan tahun ini kita temukan kesadaran "iqra" itu.
No comments:
Post a Comment