Saturday, 11 July 2015

"PERGILAH !"

Duh, andai pohon bisa berjalan dengan akar, dan terbang dengan daunnya,
maka mereka takkan pernah tersiksa pukulan kapak, tidak juga sayatan gergaji.

Oh, apa yang terjadi jika matahari tidak mau pergi ketika malam tiba?
Akankah kita melihat mentari esok pagi?

Jika lautan tidak pernah berpetualang ke angkasa,
bagaimana mungkin pepohonan tumbuh dengan kelembutan hujannya?
Tetesan yang meninggalkan tanah air samudera rayanya, akan kembali.
Lalu apa yang ditemukan ketika ia pulang?
Ia melihat kerang sedang menunggu pasir yang tumbuh jadi mutiara.


Tidakkah Yusuf pergi meninggalkan ayahnya dalam kepedihan dan air mata?
Tidakkah ia, dengan perjalanan itu memperoleh harta, wanita dan takhta?

Tidakkah Muhammad bersusah payah meninggalkan Makkah menuju Madinah?
Dan di sanalah ia menemukan kerajaan baru, lalu memimpin dunia.

Kawan ku, apakah kalian kekurangan kaki untuk berjalan, pindah, pergi dan berpetualang;
sehingga kalian puas dengan segala kekurangan?

Sahabat ku, apakah kalian kehilangan arah untuk menempuh jalan;
sehingga kalian puas dengan kesesatan?

Murid ku, apakah kalian sudah cukup lelah untuk menempuh jalan pengetahuan;
sehingga kalian puas dengan kebodohan?

Mahasiswa ku, kabur kah sudah pandanganmu;
sehingga kalian mengira dunia itu hanya disini dan sekarang?

Kawanku, kalian adalah mutiara,
keluarlah dari lumpur agar berkilau ditimpa cahaya.

Saudaraku, keluarlah dari diri mu
sehingga engkau menemukan diri mu.

Pergilah kalian semuanya, pergi...
karena dengan menempuh jalan kalian akan berubah
dari pasir yang hina menjadi batu permata.

No comments:

Post a Comment