Monday, 31 August 2015

DAMAI

DAMAI itu hanya pengalihan isu, bahwa seolah-olah kita tidak punya lagi musuh untuk diperangi. Padahal, ketidak adilan selalu muncul dengan aktor berbeda namun perilakunya sama: korup dan tiran.
Damai itu baru tercipta ketika realitas yang ada bersesuaian dengan kebutuhan-kebutuhan dasar manusia. Tidak ada kedamaian jika perut lapar, dan angka kezaliman (kemiskinan) masih merata. Tidak ada damai jika pendidikan terburuk se-Indonesia. Tidak ada damai jika pelayanan publik masih suka-suka.
Oleh sebab itu, jihad melawan hal-hal seperti ini harus ada sepanjang masa. Bukankah Islam itu agama jihad, agama perang, agama penegakan keadilan, agama amar makruf nahi munkar? Mungkin modelnya yang berbeda. Tidak perlu lagi dengan kekerasan dan perjuangan bersenjata. Kita harus melakukan perlawanan dengan pola-pola baru, santun tapi mematikan.

No comments:

Post a Comment